Jawalogger

Seperti yang sudah Anda ketahui, bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang memiliki penutur paling banyak di Indonesia. Tidak heran jika bahasa ini sangat dikenal bahkan oleh suku bangsa lain. Tidak mengejutkan pula kalau mereka pun tertarik untuk mempelajarinya, walaupun sekadar dasar-dasarnya saja. Perkembangan teknologi yang pesat juga membuat keberadaan bahasa Jawa makin dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Seniman-seniman asal Jawa pun banyak yang terkenal seperti Didi Kempot, Via Vallen, Nella Khasrisma dan masih banyak lainnya. Melalui lagu-lagu mereka yang sebagian besar menggunakan lirik bahasa Jawa, secara tidak langsung juga ikut andil menyebarkan bahasa Jawa ke seaantero negeri ini. Mungkin Anda adalah salah satu di antara orang non-Jawa yang tertarik mempelajari bahasa Jawa tersebut. Tentu mudah mencari sumber untuk belajar bukan? Salah satunya ya blog ini. Kali ini, saya membuat kuis dengan lima pertanyaan sederhana tentang bahasa Jawa. Saya yakin Anda bisa meneba

Pada postingan sebelumnya saya membahas dua aplikasi Android untuk menulis aksara Jawa. Kedua aplikasi tersebut menurut saya merupakan Nyang terbaik. Meskipun ada kekurangan di sana-sini, tapi cukup lumayanlah untuk belajar atau mengasah kemampuan menulis aksara Jawa. Nah, kali ini saya ingin khusus membahas aplikasi Nulis Aksara Jawa. Terus terang saya sampai saat ini masih menggunakannya untuk menulis aksara Jawa selain dari komputer atau laptop. Boleh dibilang, saya cukup bisa mengandalkan aplikasi ini. Oleh karena itu, saya ingin memberikan ulasan sedikit setelah beberapa kali pemakaian Nulis Aksara Jawa. Pertama, saya akan membahas kekurangannya terlebih dahulu. Saya menyukai kejujuran pembuat aplikasi ini. Mereka dengan terus terang memberitahukan bahwa aplikasi ini masih ada beberapa kekurangan. Mereka menuliskannya pada halaman konversi. Ya, menurut saya pada halaman konversi terdapat beberapa kekurangan sehingga ada ketidakcocokan antara tulisan Latin dengan hasil

Menulis aksara Jawa bisa jadi sudah jarang dilakukan oleh generasi Jawa pada saat ini. Di tengah gempuran budaya lain yang ditambah dengan penggunaan aksara Latin yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari membuat aksara Jawa semakin dilupakan. Namun, perkembangan teknologi juga membawa angin segar. Banyak pembuat aplikasi smartphone yang mampu membuat aplikasi menulis aksara Jawa dari ponsel, khususnya Android. Di Google Play, saya menemukan beberapa aplikasi. Tapi yang menarik saya untuk menginstal dan menggunakannya hanya dua yaitu Nulis Aksara Jawa dan Aksara Jawa. Kedua aplikasi tersebut menurut saya paling bagus di antara lainnya. Nulis Aksara Jawa Aplikasi yang dibuat oleh Uzan Media menjadi yang teratas dalam hal aksara Jawa. Boleh dikatakan sudah sangat bagus untuk para penikmat pelajaran bahasa Jawa. Ukuran filenya yang kecil membuatnya ringan di smartphone Android Anda. Ada dua cara menulis aksara Jawa dengan aplikasi ini. Pertama dengan cara konversi kata atau kal

Akhir-akhir ini, nama Didi Kempot berkibar kembali di dunia permusikan nasional. Berawal dari viral di media sosial, kemudian masuk ke acara NGOBAM Ghofar Hilman membuat penyanyi asal Solo tersebut semakin naik daun. Sekarang banyak yang sering mendendangkan lagu Didi kempot di acara-acara hajatan maupun sekedar memutarnya di gadget. Ini semua berkat peran para pemuda pemudi dan tentunya media sosial yang membantu The Godfathter of Brokenheart, julukan baru maestro campur sari ini. Bahkan kini dia dipanggil Lord Didi. Sungguh luar biasa. O ya saya berhubungan dengan tema posting ini, saya sebelumnya juga sudah memosting lirik lagu karya Didi Kempot lengkap tdengan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Mungkin dua atau tiga, saya agak lupa. Tapi kalau Anda ubek-ubek blog ini pasti ketemu. Kali ini saya ingin membagikan lirik lagu "Pamer Bojo" yang merupakan ciptaan terbaru Lord Didi Kempot. Kalau diartikan mudahnya "Pamer kekasih / pacar". Pamer

Di kala hati sedang bosan dengan segala rutinitas harian, kita pastinya membutuhkan hiburan. Salah satunya menonton acara komedi atau lawak. Komedi dapat dengan mudah ditemui melalui berbagai media seperti televisi, radio dan sekarang internet. Ada juga acara-acara lawak yang digelar secara secara off air yang biasanya juga menarik banyak penonton. Jika berbicara mengenai acara-acara lawak di televisi, kita pastinya lebih sering disuguhi program televisi ibukota dengan dominasi lawakan khas ibukota dengan bahasa gaul atau bahasa Betawi. Tapi untuk konten lawak berbahasa Jawa atau bahasa-bahasa daerah lainnya sudah sangat jarang dijumpai. Maka dari itu, peran televisi-televisi lokal menjadi sangat penting saat ini. Jika ingin melestarikan bahasa daerah ya..harus membuat program acara dengan bahasa daerah masing-masing, termasuk acara lawak.  Khusus untuk acara lawak berbahasa Jawa, ada satu stasiun televisi yaitu TVRI Jogja yang masih konsisten menampilkan acara komedi berbo

Siti Aisyah akhire bebas. Dheweke banjur maturnuwun marang Presiden Joko Widodo lan pamarintah sing wis nulung proses pembebasane saka dakwaan raja pati Kim Jong Nam, ponakane Kim Jong Un Senen (11/03/2019) wingi. "Maturnuwun dhumateng Presiden kula, Pak Jokowi. Maturnuwun bapak-bapak Menteri dan bapak Duta Besar Indonesia," ujare Siti Aisyah ing konferensi pers ing KBRI Kuala Lumpur. Siti Aisyah dikancani Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Siti uga maturnuwun marang pamarintah Malaysia sing wis mbebasne dheweke. Siti Aisyah uga ora lali maturnuwun marang tim pengacara Gooi Soon Seng cs sing wis kerja kanthi tenanan nulung dheweke satemah bisa bebas saka dakwaan ing persidangan. Siti Aisyah ngakoni menawa dheweke ngrasa bungah bisa metu saka jiretan hukum. "Kula saestu ngrasa bungah. Kula mboten nyana menawi dinten menika, dinten kebebasan kula," ujare Siti Aisyah sing nganggo jilbab a

Sudah lama saya tidak menulis aksara Jawa di blog Jawalogger. Saya lebih sibuk menulis topik lain untuk menghilangkan rasa suntuk keseharian. Terakhir, saya menulis nama-nama dalam aksara Jawa pada awal Januari 2019 ini. Namun, itu hanya berupa kata-kata bukan paragraf.  Itu dia…. Paragraf dengan aksara Jawa. Ini yang sekian lama saya lewatkan ketika menulis. Ada beberapa alasan memang. Satu, karena waktu tidak memungkinkan. Dua, menulis paragraf dengan aksara Jawa agak rumit mulai dari membuat rangkaian kalimat, menuliskannya dengan hanacaraka, kemudian mengeditnya ke dalam gambar. Satu hal lagi, mengapa saya tidak langsung meng-copy tulisan aksara Jawa langsung ke editor blog ini adalah, sepertinya semua browser belum mendukung aksara ini. Ketika saya mem-paste aksara Jawa-nya, hasilnya malah huruf-huruf Latin. Jadi, saya harus mengambil screenshot gambar tulisan tersebut kemudian saya edit. Dan akhirnya…. Saya bisa juga membagikan sebuah contoh tulisan paragraf

Halo dulur, apa kabar? Sudah beberapa minggu ini, penulis tidak sempat memutakhirkan tulisan di blog Jawalogger ini. Baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk membagikan sebuah contoh dialog bahasa Jawa bertema lingkungan. Pada dialog di bawah ini, terjadi kekagetan dari Anto saat membaca sebuah berita mengenai air di Sukaraja yang tidak bisa diminum meskipun sudah diolah sedemikian rupa. Inilah polusi air. Percakapan antara Anto dengan Santoso membahas bahaya polusi lingkungan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Dialog Bahasa Jawa Tema Lingkungan Anto     : San, dêlokên bêrita iki! Banyu nang Sukaraja ora bisa diombé sanajan wis diolah. Santoso : Ya iku amarga polusi. Polusi lingkungan bisa dadi bêbaya marang uripé manungsa. Anto     :  Contoné polusi apa baé San? Santoso   :  Polusi udara kang disêbabaké kebul knalpot kêndaraan lan pabrik. Swara saka mêsin-mêsin pabrik lan kêndaraan uga bisa njalari polusi swara. Ana uga polusi tanah lan air kang disê

Jika Anda ingin memelajari sebuah bahasa, maka menghafalkan kosakata menjadi sangat penting, termasuk bahasa Jawa. Akan lebih baik lagi jika mengingat kosakata sehari-harinya. Mengapa? Kata sehari-hari tentunya sering dipakai dalam suatu percakapan bahasa Jawa. Jangan takut untuk memraktikkan kosakata tersebut. Sebaiknya, Anda tidak terlalu memusingkan bahasa Jawa halus maupun bahasa Jawa ngoko. Sebab, bagi orang Jawa, tidak masalah jika Anda, yang mungkin bukan keturunan Jawa, untuk memakai kosakata yang "bagi mereka" tidak halus. Mereka akan mengerti hal itu. Jawalogger berusaha membagikan kosakata bahasa Jawa sehari-hari yang biasa dipakai untuk bercakap-cakap.  NB: Mungkin ini tidak mewakili keseluruhan bahasa Jawa mengingat begitu beragamnya dialek bahasa ini. Kosakata di bawah ini diambil berdasarkan dialek tempat penulis tinggal. Jadi, kemungkinan ada perbedaan dengan daerah lain misalnya bahasa Jawa Timuran misalnya Suroboyoan atau daerah Jawa Tengah ba