Jawalogger

Hampir semua pertandingan Serie A pekan lalu berakhir imbang. Hanya ada dua tim yang meraih kemenangan, Napoli dan Bologna. Selebihnya termasuk beberapa tim besar seperti Juventus, AC Milan, AS Roma dan Fiorentina harus rela meraih satu angka. Nasib buruk justru menimpa Inter Milan, mereka harus takluk di kandang dari Bologna dengan skor tipis 0-1. Juventus berbekal kekalahan di babak perempat final Coppa Italia hampir saja meraih kemenangan atas Parma. Namun, gol telat Gervinho hanya memberikan satu angka buat Si Nyonya Tua. Meskipun hasil imbang, Juve masih belum tersentuh di puncak klasemen sementara  dengan 60 poin. Napoli yang juga baru saja kalah dari AC Milan, berhasil meraih kemenangan atas Sampdoria dengan skor telak 3-0. Hasil ini memang berhasil memangkas jarak dengan Juventus menjadi sembilan angka. Namun, masih butuh keajaiban bagi Napoli untuk bisa meraih juara Liga Italia musim ini. Inter Milan lagi-lagi meraih hasil negatif secara beruntun. Setelah gagal lo

Krzysztof Piatek mencetak dua gol perdana untuk AC Milan. Pada pertandingan babak delapan besar Coppa Italia 2019, Milan kembali bertemu Napoli setelah bertanding di laga Serie A akhir pekan lalu. Hasil 2-0 membawa Milan ke babak semifinal. Penampilan gemilang Piatek menuai pujian dari sang pelatih Gennaro Gattuso yang menjulukinya “penembak jitu mematikan”. "Piatek benar-benar menciptakan gol kedua dari kehampaan. Dia adalah penembak jitu yang mematikan di lini depan," tutur Gattuso usai pertandingan kepada Rai Sport . Bukan hanya pelatih yang memberikan pujian atas penampilan “garang” Piatek. Kapten I Rossoneri, Alessio Romagnoli, juga melayangkan pujian bagi penyerang muda Polandia tersebut. "Kami tetap berada dalam permainan selama 90 menit penuh. Kami memulainya sangat baik bersama Krzysztof dan saya memujinya atas performa yang luar biasa, makanya kami bisa berada dalam kontrol," tutur Romagnoli usai pertandingan kepada Rai Sport . Jod

Siapa bisa menghadang Juventus musim ini? Kemenangan teranyar mereka atas Lazio akhir pekan lalu semakin meneguhkan dominasi Si Nyonya Tua di Serie A. Mereka sekarang kokoh di puncak klasemen sementara dengan 59 poin. Unggul sembilan angka atas rival mereka selama enam musim terakhir, Napoli. Selama enam musim terakhir, Napoli bersama Roma silih berganti meramaikan perburuan gelar scudetto melawan Juventus. Sayangnya, kedua tim belum mampu mematahkan tradisi juara klub asal Turin tersebut. Masing-masing mendapatkan jatah tiga kali runner up. Berdasarkan statistik ini, ada harapan dua tim musuh yang “lebih mumpuni” untuk mendobrak dominasi Juventus yaitu Inter Milan dan AC Milan . Dua tim asal Milan memang lebih pantas menjadi musuh tradisional. Masing-masing telah mengantongi 18 gelar juara Serie A. Terakhir kali Inter Milan menjadi scudetto pada musim 2009/2010 yang merupakan gelar kelima mereka secara beruntun sejak 2006. Setelah itu, tim tetangganya, AC Milan meraih gel

Vietnam menyusul Thailand sebagai wakil negara zona AFF yang mampu lolos ke babak knockout Piala Asia 2019. Tentu saja ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Kalau Thailand bagi saya sudah sangat wajar. Tapi, untuk Vietnam, rasa-rasanya, sungguh luar biasa. Mereka mengejutkan Asia setelah menjadi runner up Piala Asia U-22. Kemudian pentas Piala AFF 2018 mereka rengkuh setelah melibas tim kuat Malaysia. Iri saya dan mungkin para penggemar sepakbola Indonesia lainnya jika melihat negara yang di pertengahan 90-an masih berjuang dan masih di bawah tim nasional Indonesia. Sekarang, kita lihat, bagaimana mereka telah selangkah meninggalkan timnas kita, yang kita gembar-gemborkan kejayaan masa lalu. Bahwa timnas kita pernah menjadi macan Asia. Bahkan ibarat sebuah tubuh, sepakbola Indonesia sedang mengalami sakit menahun, yang entah bisa sembuh atau tidak. PSSI masih sibuk berusaha mengobati penyakit di dalam tubuhnya. Bukan hanya satu jenis penyakit saja, tapi sudah me

Big match!!! Liverpool vs Arsenal Liverpool menjadi juara paruh musim 2018/19 tanpa terkalahkan. The Reds mengumpulkan 51 poin dari 16 kemenangan dan tiga kali imbang. Tim asuhan Jurgen Klopp juga terpaut enam angka dari peringkat kedua klasemen Tottenham Hotspur dan tujuh angka dari Manchester City. Namun, dua laga awal di paruh kedua, Liverpool harus menghadapi lawan berat, Arsenal dan Liverpool. Pada pekan 20, The Reds bakal menjamu The Gunners. Jika melihat data klasemen sementara, pasukan Unay Emery tertinggal 13 angka dari Liverpool. Ini akan melecut tim asal London ini untuk meraih poin maksimal tiga angka untuk tetap menempel Chelsea demi lolos ke Liga Champions musim depan. Sementara bagi Liverpool, kemenangan sangat penting demi menjaga rekor tak terkalahkan mereka musim ini sekaligus menjaga jarak dengan para rival. Dari hasil pertemuan musim lalu, Liverpool memenangi laga kandang dengan skor telak 4-0. Sementara di kandang Arsenal, kedua tim berba

UEFA telah menggelar undian babak 16 besar Liga Champions Senin (17/12) di Nyon, Swiss. Hasilnya, memang semua partai besar. Namun, dua super big match akan tersaji. Dua klub anggota kehormatan (klub yang memiliki lima gelar Liga Champions atau lebih) Liverpool dan Bayern Munich akan saling berhadapan. Sementara itu, rival abadi The Reds, Manchester United (MU) harus menemui ujian berat Paris Saint-Germain (PSG). Babak 16 besar musim 2018-2019 didominasi klub-klub dari lima liga teratas Eropa yaitu Inggris, Spanyol , Italia, Jerman, dan Prancis. Empat tim Manchester City, Liverpool, Manchester United dan Tottenham Hotspur mewakili EPL. Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid menjadi wakil langganan dari La Liga. Liga Italia Serie A diwakili dua tim, Juventus dan AS Roma. Jerman juga mengirimkan dua wakilnya ke babak knock out yaitu Bayern Munich dan Borsussia Dortmund. Dua raksasa Prancis, PSG dan Olympique Lyon juga bakal merasakan ketatnya babak hidup mati ini. Satu-s

Big match Liga primer Inggris bakal tersaji Minggu (16/12/2018). Sebuah laga antara dua tim tersukses di Inggris, Liverpool vs Manchester United (MU). Tim tuan rumah lebih diunggulkan. Posisi The Reds yang kini nangkring di peringkat teratas klasemen menjadi alasannya. Sementara MU masih berkutat di papan tengah, di posisi keenam. Dua pertemuan terakhir kedua tim di EPL musim lalu, MU mampu menahan imbang LIverpool di Stadion Anfield tanpa gol. Sedangkan tim Setan Merah memenangi laga di Old Trafford dengan skor 2-1. Ini menjadi bekal bagus bagi tim asuhan Jose Mourinho untuk menghadapi "teror" tuan rumah dan suporter fanatik mereka. Apalagi, mereka ingin terus menambah tiga poin demi mengejar Arsenal yang masih unggul delapan angka. Liverpool pun memiliki ambisi besar untuk meneruskan rekor tidak terkalahkan mereka musim ini. Hingga pekan 16, tim asuhan Jurgen Klopp menjadi satu-satunya tim yang belum merasakan pahitnya kekalahan. Mereka mengantongi 13 kemenang