Postingan

Menulis Aksara Jawa Sekarang Lebih Mudah Dengan Aplikasi Android

Gambar
Menulis aksara Jawa bisa jadi sudah jarang dilakukan oleh generasi Jawa pada saat ini. Di tengah gempuran budaya lain yang ditambah dengan penggunaan aksara Latin yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari membuat aksara Jawa semakin dilupakan. Namun, perkembangan teknologi juga membawa angin segar. Banyak pembuat aplikasi smartphone yang mampu membuat aplikasi menulis aksara Jawa dari ponsel, khususnya Android. Di Google Play, saya menemukan beberapa aplikasi. Tapi yang menarik saya untuk menginstal dan menggunakannya hanya dua yaitu Nulis Aksara Jawa dan Aksara Jawa. Kedua aplikasi tersebut menurut saya paling bagus di antara lainnya. Nulis Aksara Jawa Aplikasi yang dibuat oleh Uzan Media menjadi yang teratas dalam hal aksara Jawa. Boleh dikatakan sudah sangat bagus untuk para penikmat pelajaran bahasa Jawa. Ukuran filenya yang kecil membuatnya ringan di smartphone Android Anda. Ada dua cara menulis aksara Jawa dengan aplikasi ini. Pertama dengan cara konversi kata atau kal

Patung Pandawa yang kian terbengkalai di Solobaru.

Gambar
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wilayah yang terdekat dengan Kota Sala, Jawa Tengah. Karena jaraknya yang dekat, banyak pebisnis menanamkan investasi di kabupaten berslogan MAKMUR ini. Salah satunya di kota satelit bernama Solo Baru. Jaraknya tidak sampai sepuluh menit dari pusat kota Solo. Berada di wilayah Kecamatan Grogol, Solo Baru berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat perekonomian yang maju di kawasan Utara Sukoharjo. Ada beberapa landmark yang menjadi ikon Solobaru seperti patung Pandawa di simpang empat Solobaru. Ke arah selatan, ada patung yang menggambarkan cerita pewayangan.(lihat gambar di atas). Sayangnya, ikon yang seharusnya menjadi daya tarik wisata ini sepertinya kurang terawat. Ini dapat dilihat dari tampilan yang semakin kusam dan lusuh. Tampaknya pemerintah daerah setempat tidak begitu antusias merawat bangunan itu. Padahal lokasinya dekat dengan supermarket, hotel, rumah sakit dan apartemen serta pusat perbelanjaan lainnya

Indonesia darurat sampah plastik, stop buang sampah sembarangan!

Gambar
Sering lihat tulisan seperti gambar di bawah ini Lurrr? Mungkin Anda sudah banyak menjumpai berbagai keresahan warga akan lingkungan mereka, khususnya masalah sampah rumah tangga.  Keresahan tersebut dituangkan dalam bentuk ancaman baik berupa denda hingga ancaman azab bagi para pembuang sampah sembarangan, wkwkwk ngeri ya? Anda juga termasuk pembuang sampah sembarangan Lurrr? Semoga tidak ya 😊. Ancaman-ancaman tersebut seolah-olah hanya dianggap angin lalu oleh para pembuang sampah sembarangan tersebut. Mereka tetap saja nekat membuang aneka sampah di pinggir jalan. Mungkin mereka pikir ini adalah semak-semak pinggir jalan raya yang tidak dihuni orang. Entah apa yang telah merasuki mereka hingga bisa berbuat seperti itu. Beraneka ragam sampah pun dibuang di area ilegal tersebut dari sampah plastik hingga botol-botol minuman. Sementara warga sekitar pun mungkin tidak berdaya untuk mengawasi orang-orang tidak bertanggungjawab tersebut. Indones

Ujian Kesabaran di Saat Kemarau Panjang

Gambar
Musim kemarau, entah kapan akan berakhir? Sudah kurang lebih tujuh bulan hujan sudah tidak turun. Khususnya di daerah tempat saya tinggal. Sumber air kian menipis. Bahkan di rumah tinggal saya, air tidak keluar. Kalaupun ada, itupun cuma dapat setengah ember dengan menyalakan mesin pompa air selama setengah jam. Jalan satu-satunya yang kami lakukan adalah mencari air ke tempat lain. Syukurlah, ada tetangga yang sangat baik hati merelakan air untuk kami ambil sedikit. Alhamdulillah, dengan beberapa ember sudah bisa dipakai untuk mencuci piring. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian bisalah di tempat lain, Musala atau masjid misalnya. Kamipun Sekarang mesti terbiasa dengan laundry untuk mencuci pakaian kami. Jika merasakan apa yang kami alami saat ini, bersyukur kami rasanya dengan apa yang kami dapatkan. Sekecil apapun itu. Mungkin kami masih lebih beruntung dibandingkan saudara-saudara kita yang bahkan harus mengandalkan pasokan air dari wilayah lain. Mereka harus menun

Bedug, riwayatmu kini....

Gambar
Familiar dengan gambar di bawah ini Lurr? Alat ini dulu sering digunakan sebagai penanda waktu salat sudah tiba. Sebelum adzan dikumandangkan, biasanya muadzin akan memukul bedug dengan irama tertentu dan khas. Selain bedug, ada kentongan yang mendampinginya. Kedua alat ini seakan tak terpisahkan di tempat ibadah umat Islam jaman dulu. Mungkin sekarang dan juga yang masih menggunakannya, meskipun tidak sebanyak dulu. Khususnya masjid-masjid yang sudah berumur lama. Biasanya masih menempatkan bedug dan kentongan di area bangunan. Kalaupun tidak dipakai, tetap masih memiliki nilai-nilai religius di kalangan Muslim Nusantara, khususnya di pulau Jawa. Bedug pun juga dibuat dengan bentuk dan corak yang menarik. Misalnya, memberikan ukiran pada kayu-kayu penyangganya. Kemudian diberikan pula ukiran berupa kaligrafi Arab. Ini menjadi tanda akulturasi antara budaya lokal dan agama Islam yang dimanfaatkan para penyebar Islam jaman dulu untuk menarik warga lokal kepada ag