ANDISURO

Olahraga sudah menjadi rutinitas saya, maksimal empat kali seminggu. Ini sudah saya lakukan kira-kira tiga bulan terakhir ini. Mengapa saya bisa begitu rutin berolahraga? Bermula dari sering menonton video di Youtube mengenai cara membuat badan berisi tanpa alat di rumah, saya menemukan beberapa channel yang sangat menarik dan saya subscribe. Dari video-video mereka, saya baru sadar bahwa olahraga tidak harus selalu ribet. Kita bisa menggunakan apa saja yang ada di sekitar kita untuk berolahraga. Misalnya, dalam satu channel, ini yang menarik dan sudah saya praktikkan, pemilik channel tersebut menggunakan karet ban dalam bekas untuk melatih otot-otot tubuh. Bukan hanya karet ban bekas saja, saya juga menemukan bahwa dengan memasukkan pasir, tanah atau batu di botol minuman, maka kita dapat menggunakannya sebagai pengganti dumbell. Trik ini cukup bagus untuk setidaknya membuat otot-otot lebih berkembang dan badan lebih berisi. Saya pun memakai ember yang diisi air sebagai beban

Menulis sebuah karangan narasi berarti kita bercerita tentang suatu kisah atau peristiwa yang berurutan. Anda bisa menulis karangan narasi fiksi (tidak nyata/cerita khayalan) atau non-fiksi (kisah nyata). Ketika menulis karangan narasi, diharapkan para pembaca ikut hanyut, seolah-olah dia mengalami cerita tersebut. Sebuah karangan narasi dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang topik yang dibahas di dalamnya. Bukan itu saja, pembaca juga dapat merasakan pengalaman yang ada dalam cerita tersebut. Di sini, saya tidak akan panjang lebar membahas tentag dasar-dasar karangan narasi. Saya ingin membagikan sebuah contoh karangan narasi bahasa Jawa tentang pengalaman pribadi. Ini merupakan contoh karangan narasi fiktif. Jadi, tokoh dan tempat di dalam cerita di bawah ini merupakan hasil khayalan saya hehehe. Telat Sekolah   Minggu bengi, aku dolan nonton konser musik ing alun-alun karo kanca-kancaku cah papat, Dono, Joko, Andi lan Mardi. Konsere lekas jam w

Bagi saya yang sedari kecil hidup di kampung, buah asam Jawa atau Tamarind memang sangat familiar. Bagaimana dengan Anda? Rasanya asam sedikit manis, sangat khas. Saya masih sering menjumpai produk permen asem yang berasa asam manis karena dilapisi gula pasir di bagian luarnya. Bagi penggemar minuman, asam juga sangat pas untuk melepas dahaga. Apalagi kalau diminum dalam keadaan dingin, pasti maknyus hehehe. Asam jawa juga bisa dimakan langsung tanpa harus proses pengolahan. Jangan lupa dengan yang satu ini, sayur asam. Namanya juga sayur asem, pasti menggunakan bahan-bahan penambah rasa asam seperti Tamarind. Mengapa namanya asam Jawa? Saya sendiri belum tahu dengan pasti mengapa buah ini dinamakan asam Jawa. Apakah karena berasal dari pulau Jawa? Ternyata bukan. Asam bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan dari benua Afrika. Namun, orang-orang India lebih banyak mengambil manfaatnya dan membudidayakannya. Oleh karena itu, orang Arab menamakannya tamrul-hi

Sudah cukup lama rasanya saya tidak menulis aksara Jawa. Ini karena menulis aksara Jawa, khususnya kalimat, membutuhkan usaha yang tidak sebentar. Saya harus mencari kalimat, baru kemudian menuliskannya di layar komputer. Setelah itu, edit menggunakan GIMP agar gambar lebih jelas. Proses penulisan kalimat-kalimat aksara Jawa memakan waktu 30 menit higa satu jam-an. Jika ditambah proses pengeditan, mungkin bisa dua jam-an. Membuat kalimat yang mudah untuk ditulis ke dalam aksara Jawa itu menyenangkan bagi saya. Saya sudah lama sekali tidak sekolah. Nyatanya, sampai sekarang masih ingat, meskipun hanya sedikit-sedikit saja. Beberapa referensi saya cari untuk bisa lebih memperdalam kemampuan saya dalam menulis aksara Jawa tersebut. Sampai hari ini, saya masih dalam tahap belajar….. Bagi Anda para sedulur yang masih sekolah, ini adalah aksara dari leluhur kalian. Mungkin, hari ini kita hanya ,menganggap pelajaran bahasa Jawa, terutama aksara Jawa, hanya sebatas pelajaran muat

Seperti biasanya, saya setiap pagi pergi melihat-lihat halaman depan dan kebun di sebelah barat rumah yang memiliki banyak ragam tanaman. Di halaman depan saja ada puluhan pohon cabe yang baru beberapa minggu ditanam. Bibit singkong pun sudah mulai tumbuh dedaunan yang berada di sela-sela pohon cabe. Sementara, ada tiga pohon mangga, masih di halaman depan, dua berada di atas, satu berada di bawah, di tepi jalan kampung. Saya juga menanam kangkung di bawah salah satu pohon mangga tersebut. Satu bagian rumah yang jarang sekali saya sambangi, bagian belakang rumah. Di sana terdapat sumur tak terpakai, bekas kamar mandi, dan WC - dulu kamar mandi kami berada di luar. Saya melihat tanaman gulma dan rumput liar tumbuh subur dan mengganggu di sana. Lumut pun menjadikan pemandangan nampak tidak sedap. Akhirnya saya pun memutuskan untuk mencabuti rumput-rumput dan gulma liar di area sumur tersebut. Kalau biasanya saya memakai cangkul, kali ini saya cukup mencabutnya pakai tangan saja.