ANDISURO

Hari ini, saya ingin mengingat apa yang pernah saya pelajari ketika masih SD dan SLTP dulu. Menulis menggunakan Aksara Jawa. Sudah lama sekali, namun saya masih bisa sedikit-sedikit jika menuliskan kalimat berbahasa Jawa tanpa huruf Latin. Oke, langsung mulai saja ya.... Saya menggunakan dua contoh kalimat : Dina iki, aku arep sinau nulis aksara Jawa (Hari ini, saya akan belajar menulis aksara Jawa) Wis suwe banget aku wis ora tau nulis Basa Jawa. (Sudah lama sekali saya tidak pernah menulis Bahasa Jawa). Bagaimana cara penulisannya memakai aksara Jawa? Silakan lihat gambar di bawah ini : Tolong dibetulkan ya (bagi Anda yang memahami cara penulisan Jawa), kalau saya salah dalam menuliskannya. Matur nuwun :).

Aksara Jawa merupakan salah satu aksara tradisional yang sering dipakai untuk menulis Bahasa Jawa. Dalam sejarahnya, tulisan Jawa merupakan perkembangan dari aksara Kawi (Jawa Kuno) yang berasal dari aksara Brahmi dari India. Aksara-aksara tersebut banyak digunakan pada masa Hindu-Buddha dalam literatur keagamaan maupun terjemahan Bahasa Sansekerta. Selama periode tersebut, aksara Kawi mengalami mulai berubah bentuk secara berangsur-angsur namun ortografi masih tetap. Baru pada abad 17, bentuk tulisan Jawa modern muncul dan dikenal sebagai Carakan atau Hanacaraka yang diambil dari lima huruf pertama. Aksara Jawa modern banyak digunakan oleh lingkungan kraton seperti Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Pada masa inilah, para penulis kraton menghasilkan atau menyadur berbagai naskah dari cerita-cerita (serat), catatan sejarah (babad), tembang kuno (kakawin), sampai ramalan (primbon). Namun, hingga akhir abad 19, belum ada standarisasi penulisan dalam Bahasa Jawa. Pada awal

Aku sendiri Di depan layar tv Nonton komedi Tapi malangnya Ceritanya tak lucu Aku kecewa Kemudian pindah Ke channel yang lainnya Cari komedi lagi Tak ketemu Seperti harapanku Semua jelek Hufft.... :(( Tidur aja...

Kelebihan berat badan bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari terganggunya penampilan, mengurangi rasa percaya diri hingga ancaman penyakit berbahaya. Jika anda tidak ingin itu terjadi, maka olahraga menjadi salah satu solusi ampuh untuk mengatasinya. Biasanya, gym atau sanggar senam menjadi tujuan bagi "penderita kegemukan" yang ingin menurunkan berat badan. Namun, tidak semua orang bisa pergi ke tempat-tempat kebugaran tersebut. Argghhh...aku malas ke Gym! Berbagai alasan untuk tidak ke tempat kebugaran pun timbul seperti tidak punya waktu, malas keluar rumah, malu atau jaraknya jauh dari rumah. Anda juga begitu? Jika ya, jangan jadikan alasan-alasan tersebut untuk tidak melakukan olahraga sama sekali. Selalu ada solusi agar bisa berolahraga di rumah, bahkan tanpa peralatan seperti barbel. Bagaimana caranya? Anda punya handphone Android, laptop atau komputer? Silakan browsing di Youtube.com . Di situs tersebut, anda akan menemuka

Hari ini, saya lebih banyak menonton Youtube. Seperti biasa, setiap hari Senin, cuplikan pertandingan sepakbola liga Eropa jadi favorit. Terutama jika tim favorit AC Milan. Tapi, saya merasa banyak membuang-buang waktu dengan kegiatan tersebut. Tadinya ingin menulis satu topik tertentu di blog ini. Semua hilang percuma hanya karena menikmati beberapa video. Menyaksikan tayangan video di situs milik Google itu bisa sangat membuat kecanduan. Bayangkan saja, pada mulanya saya hanya ingin melihat Palermo vs AC Milan.  Tangan saya dengan mudahnya menekan tombol klik dari satu video ke video lain. Tanpa terasa sudah satu jam berlalu. Benar-benar boros waktu bukan? Bahkan, saya menghabiskan waktu tiga jam di depan komputer hanya untuk menonton video. Gila... Saya sendiri tidak habis pikir waktu itu, kok bisa ya? Ada satu faktor utama yang bisa dijadikan alasan. Dan ini baru saya temukan. Rutinitas sehari-hari yang membosankan. Selama ini, saya melakukan