Ini Dia 5 Website Untuk Menghasilkan Uang Dari Foto
Punya hobi fotografi? Atau suka memfoto benda, tempat atau peristiwa di mana dan kapan pun? Kenapa tidak dijadikan lumbung uang saja?
Anda mungkin ada pertanyaan begini,
Apa iya hasil jepretan foto bisa dijual? Ah, mana mungkin?
Saya jawab, wajar jika Anda bertanya seperti itu.
Rasa-rasanya kok aneh. Memang sih ada yang jual karya foto. Tapi kan, mereka kebanyakan fotografer profesional.
Saya jawab lagi, bahkan bagi orang yang bukan profesional pun memiliki kesempatan yang sama sekarang.
Ada pertanyaan lagi?
Oh,mungkin Anda juga bertanya, modalnya apa gak mahal? Kan butuh kamera yang harganya tidak murah.
Hey dulur...
Jangan minder dulu.
Sekarang Anda juga bisa menjual hasil jepretan hp Android atau iPhone. Tidak harus dengan kamera DSLR atau Mirrorles.
Zaman semakin canggih. Dulu, hp hanya untuk keperluan telepon dan SMS saja. Dengan berkembangnya teknologi, hp dilengkapi dengan berbagai fitur menarik.
Salah satunya adalah kamera.
Bahkan, kualitas kamera pun sudah tidak bisa diremehkan lagi. Kebutuhan akan selfie atau mengabadikan momen-momen penting menjadikan kamera hp sangat penting sekarang ini.
Para produsen smartphone saling berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam hal fitur kamera.
Inilah yang menjadikan kamera hp semakin canggih.
Dengan semakin canggihnya teknologi kamera hp, tentunya membuka peluang bagi setiap orang untuk menghasilkan uang.
Anda bisa menggunakannya untuk memfoto produk yang dijual online. Atau memfoto gambar-gambar indah yang kemudian di-posting di Instagram.
Atau......
Menjual foto Anda di market place.
Market place merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli di satu tempat. Kalau boleh saya kasih contoh, seperti Tokopedia atau Bukalapak.
Tapi, market place yang satu ini khusus menjual foto, gambar atau video footage.
Anda dapat menjual hasil karya desain gambar atau foto di sana. Jika ada pembeli yang mendownload karya Anda, Anda mendapatkan uang.
Harga per download berkisar antara nol koma sekian Dolar Amerika hingga tak terbatas.
Sudah banyak yang menghasilkan hingga puluhan ribu Dolar Amerika serikat. Itu yang baru saya ketahui.
Anda pun juga memiliki kesempatan yang sama.
Lalu di mana saya bisa menjual gambar, foto atau footage?
Terus baca ya....
Anda bisa menjual karya fotografi Anda di situs-situs mikrostok. Mereka menyediakan ruang bagi Anda untuk menjual karya.
Anda cukup upload gambar, foto atau footage terbaik. Setelah diterima maka karya Anda akan dipajang dalam situs-situs mikrostok tersebut. Jika ada yang membeli produk Anda, maka uang dolar masuk ke rekening.
Ada beberapa situs mikrostok yang direkomendasikan oleh para praktisi yang sudah merasakan manisnya dolar dari jualan karya.
1. Shutterstock
Shutterstock merupakan salah satu situs mikrostok yang paling populer di dunia. Tidak heran jika banyak ahli merekomendasikannya.
Beberapa tahun lalu, untuk mendaftar di situs Shutterstock tidaklah mudah. Anda harus memiliki paspor agar bisa diterima menjadi anggota.
Tapi, sekarang Anda dapat mendaftar dengan sangat mudah. Bahkan Anda dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi khusus kontributor di smartphone.
Anda pun dapat dengan mudah memasukkan karya-karya melalui aplikasi tersebut, khususnya foto. Sedangkan untuk upload video footage, Anda harus menguploadnya melalui bantuan FTP, yang tentunya harus melalui komputer atau laptop.
Komisi yang Anda dapatkan berkisar 0,25 dolar AS hingga tak terbatas, tergantung bagaimana pembeli membelinya karya Anda.
Kok kecil sih?
Memang Lurrr. Tapi perlu Anda ingat bahwa Shutterstock sangat populer di kalangan konsumen desain grafis, foto atau footage.
Trafik alias pengunjung bisa dipastikan lebih banyak. Tinggal bagaimana karya Anda bisa diterima dan cocok dengan selera konsumen atau tidak.
Dengan melimpahnya pengunjung, maka peluang produk Anda terjual semakin terbuka lebar. Jika produk Anda terjual banyak maka komisi juga semakin besar.
2. Adobestock
Ini merupakan salah satu anak perusahaan dari Adobe. Anda pasti sangat mengenal Photoshop, Adobe Illustrator hingga Adobe Premiere. Semua merupakan produk dari perusahaan bernama Adobe.
Dulunya, Adobestock bernama Fotolia. Tapi setelah dibeli oleh Adobe namanya pun ikut berubah.
Jadi boleh dibilang, ini bukan situs mikrostok kacangan. Anda akan mendapatkan jaminan calon konsumen yang banyak.
Sekali lagi, ini hanya masalah kualitas dan kuantitas produk Anda. Semakin bagus dan banyak semakin besar peluang meraih ratusan bahkan ribuan dolar dari jualan foto.
3. iStock
Begitu dibilang, iStock merupakan situs mikrostok tertua di dunia. Sebelum Shutterstock menguasai pasar, iStock menjadi pilihan utama.
iStock juga merupakan anak usaha dari Getty images, sebuah situs makrostok.
Para praktisi juga merekomendasikan situs ini bagi Anda.
4. Dreamstime
Dreamstime menjadi salah satu situs mikrostok yang paling populer. Syarat yang dipatok situs ini tidak seketat Shutterstock. Tapi memang, menurut para praktisi mikrostok dari segi trafik atau komisi lebih kecil dibandingkan ketiga situs mikrostok di atas.
5. Pond5
Ini juga merupakan situs mikrostok yang saya alami ikuti. Khususnya untuk video footage. Kenapa?
Video mudah diterima karena mungkin persyaratannya lebih longgar. Bahkan, video-video yang ditolak Shutterstock diterima di Pond5.
Namun, menurut seorang YouTuber yang juga mikrostoker, penjualan di Shutterstock lebih banyak berkat trafik melimpah. Sedangkan Pond5 yang berusia lebih muda memang harus lebih berjuang mendapatkan konsumen.
Penutup
Sebenarnya masih banyak situs mikrostok yang ada di internet. Namun, saya hanya bergabung dengan lima situs di atas.
Jika Anda ingin mencari situs mikrostok untuk menjual foto secara online, Anda bisa mencarinya melalui Google.
Semakin banyak tempat menyimpan karya Anda, semakin besar peluang meraih penghasilan luar biasa dari jualan foto online.