Mari Menulis Paragraf Dengan Aksara Jawa Tentang Candi Prambanan
Sudah lama saya tidak menulis aksara Jawa di blog Jawalogger. Saya lebih sibuk menulis topik lain untuk menghilangkan rasa suntuk keseharian. Terakhir, saya menulis nama-nama dalam aksara Jawa pada awal Januari 2019 ini. Namun, itu hanya berupa kata-kata bukan paragraf.
Itu dia….
Paragraf dengan aksara Jawa. Ini yang sekian lama saya lewatkan ketika menulis. Ada beberapa alasan memang. Satu, karena waktu tidak memungkinkan. Dua, menulis paragraf dengan aksara Jawa agak rumit mulai dari membuat rangkaian kalimat, menuliskannya dengan hanacaraka, kemudian mengeditnya ke dalam gambar.
Satu hal lagi, mengapa saya tidak langsung meng-copy tulisan aksara Jawa langsung ke editor blog ini adalah, sepertinya semua browser belum mendukung aksara ini. Ketika saya mem-paste aksara Jawa-nya, hasilnya malah huruf-huruf Latin. Jadi, saya harus mengambil screenshot gambar tulisan tersebut kemudian saya edit.
Dan akhirnya….
Saya bisa juga membagikan sebuah contoh tulisan paragraf aksara Jawa lagi. Saya juga mencomot tulisan dari Wikipedia Jawa dengan sedikit editan.
Ok…
Langsung saja ke contoh paragraf. Kali ini saya membahas Candi Prambanan. Candi Hindu terbesar di Indonesia dan bahkan di kawasan Asia Tenggara. Candi ini juga merupakan salah satu tempat tujuan wisata paling populer di Yogyakarta dan Jawa Tengah selain Candi Borobudur.
Saya akan memberikan paragraf dengan tulisan Latin terlebih dahulu. Setelah itu, silakan Anda baca tulisan aksara Jawa-nya melalui gambar yang saya sematkan di bawahnya.
Candhi Prambanan
Candhi Prambanan mujudake candhi Hindhu paling gedhe ing Indonesia, malah uga ing Asia Kidul-Wetan. Candhi iki adohe udakara 17 kilometer wetane Kutha Ngayogyakarta.
Candhi Prambanan kalebu ing Situs warisan Donya UNESCO kawit taun 1991.
Itulah contoh tulisan paragraf dalam aksara Jawa yang bisa saya bagikan pada postingan kali ini. Namun, jika ada dari Anda yang merasa bahwa ada beberapa penulisan yang masih kurang tepat, silakan koreksi saya di kolom komentar.
Dari tulisan ini saya juga berharap, Anda-saya, bisa terus melestarikan budaya Jawa terutama aksara Jawa yang semakin hari semakin asing bagi sebagian orang Jawa.
Semoga bermanfaat,
Maturnuwun :)