Sudah Minum Kopi Hari Ini? 4 Manfaat Kopi Untuk Kesehatan Otak
Menyeruput secangkir kopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Ditemani cemilan pendamping membuat suasana semakin nikmat. Bukan hanya di rumah-rumah saja, minuman kopi dapat dengan mudah ditemukan di warung-warung hingga restoran besar.
Tentu saja, minuman ini tidak hanya dinikmati dalam sajian panas atau hangat saja, tapi juga dingin.
Biasanya, kopi identik dengan minuman pengusir rasa kantuk. Memang hal ini sudah jamak terjadi di masyarakat kita, bahkan di seluruh dunia. Berbagai penelitian tentang kopi menemukan bahwa kopi bermanfaat untuk mencegah rasa kantuk.
Kopi mengandung zat kafein yang menghilangkan rasa kantuk. Mengapa? Kafein mampu merangsang sistem metabolisme dan sistem saraf pusat tubuh sehingga tubuh terasa lebih bertenaga, tidak mengantuk, dan meningkatkan konsentrasi.
Oke, Anda pasti sudah tahu manfaat kopi untuk mengatasi rasa kantuk. Namun, tahukah Anda, kopi juga memberikan manfaat baik untuk kesehatan otak manusia.
Minum kopi dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi
Apakah ada kaitan antara kopi sebagai pengusir rasa kantuk dengan peningkatan fokus? Sepertinya iya.
Kafein, menurut hasil sebuah penelitian, juga dapat mempengaruhi kerja otak. Ketika zat kafein berhubungan dengan reseptor adenosin akan menghasilkan senyawa seperti serotonin, dopamin, dan nonadrenalin.
Senyawa-senyawa tersebut membantu kita menjadi lebih fokus, waspada serta memperbaiki suasana hati.
Tentunya, jika otak menjadi fokus dan konsentrasi, kita akan dapat berpikir dengan lebih baik dan efisien.
Kopi dan daya ingat
Zat kafein pada kopi juga dapat mempengaruhi daya ingat manusia. Beberapa penelitian menemukan, kafein dapat meningkatkan memori jangka pendek.
Namun, penelitian tersebut diperdebatkan. Hasil penelitian lain malah tidak menunjukkan hasil apa pun.
Apakah kafein bisa meningkatkan memori dalam jangka panjang? Sepertinya untuk yang satu ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Menurut sebuah studi, kafein dapat meningkatkan memori otak ketika diberikan setelah belajar. Sekali lagi, ini memerlukan kajian lagi.
Menariknya, peningkatan daya ingat justru lebih sering terjadi pada orang yang jarang mengonsumsi kopi.
Mengkonsumsi kopi secara berlebihan juga tidak baik untuk daya ingat. Zat kafein dapat menghasilkan
Kopi dapat mengurangi risiko penyakit otak?
Seperti yang sudah diketahui bersama, otak memegang peranan penting dalam kegiatan sehari-hari manusia. Namun, ada saatnya, fungsi otak akan mengalami penurunan. Bukan hanya itu, otak juga berisiko mengalami berbagai penyakit misalnya Alzheimer dan Demensia.
Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan daya ingat menurun. Meskipun pada awalnya penyakit ini berkembang perlahan, namun dapat menjadi semakin parah dari waktu ke waktu.
Alzheimer dapat menyebabkan kehilangan daya ingat dan masalah pada kemampuan berpikir serta perilaku.
Menurut hasil beberapa studi, mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang secara teratur hingga dapat menurunkan risiko mengalami Alzheimer. Namun, hasil ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kopi dan penyakit saraf
Ternyata kopi juga dianggap mampu mencegah penyakit Parkinson.
Bagi Anda yang belum tahu apa itu Parkinson, ini merupakan sejenis penyakit yang terjadi pada sistem saraf pusat. Sel-sel saraf di otak yang berfungsi mengeluarkan dopamin dan penting untuk pergerakan otot mati.
Inilah mengapa tubuh para penderita Parkinson mengalami tremor, kesulitan bergerak dan bicara.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang kemungkinan dapat mencegah tubuh dari Parkinson. Ini berkat kandungan kafein yang ada pada kopi.
Sekarang, Anda sudah mengetahui, kopi begitu bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf manusia. Sebaiknya, konsumsilah kopi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Jika itu dilakukan, maka kopi dapat memberikan manfaat baik jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek, seperti yang sudah Anda rasakan, kopi dapat mencegah dan mengatasi rasa kantuk serta memperbaiki mood.
Sementara, untuk jangka panjang, kopi dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan Parkinson.