Cara Mengobati Sengatan Kalajengking : Lakukan Langkah-Langkah Penting Ini!
Beberapa hari lalu, saya mencuci seprai ranjang tidur. Siangnya, ketika kering, seprainya hendak saya pasang di ranjang tersebut. Awalnya baik-baik saja, tidak ada apa-apa. Namun, ketika saya menyibak kasur di sebelah kiri tiba-tiba ada sesuatu terjadi pada jari manis tangan kiri saya. Teng..... Rasanya sangat panas dan nyeri. Seketika itu pula tangan saya menjadi berkedut-kedut. Rasa sakitnya menjalar hingga lengan. Luar biasa sakitnya. Jari manis saya bengkak, mati rasa dan seperti kejang-kejang. Otomatis, tangan kiri saya agak lumpuh, tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk sementara saya biarkan dulu ranjangnya. Sambil saya tunggu kiranya bisa sembuh.
Namun, setelah beberapa lama, sakitnya belum juga reda. Masih mati rasa dan seperti kesemutan. Saya pun membuka kulkas dan menempelkan jari yang nyeri pada air yang dingin. Rasanya agak mendingan. Kemudian, saya mengoleskannya dengan balsem. Setelah itu, sudah lumayan membaik meskipun rasa nyeri dan kesemutan masih ada.
Setelah itu, saya mulai membongkar kasur dari ranjang untuk mencari hewan apakah yang menyengat saya, apakah kelabang atau kelajengking. ketika saya bongkar, ternyata tidak ditemukan apa pun di sana.
Nyeri itu berlangsung berjam-jam. Saya ingat terkena sengatan itu sekitar jam 1 siang. Pada petang harinya baru agak baikan. Saya terus bertanya-tanya hewan apa itu....
Pada pagi keseokan harinya, ketika saya menyapu lantai saya melihat seekor kelajengking sedang merayap di dinding belakang meja televisi. Seketika itu saya langsung mengarahkan sapu ke arah hewan tersebut sambil berusaha membunuhnya. Kalajengking itu akhirnya bisa saya bunuh. Ukurannya sekitar 2-2,5 cm. Pantas saja, kemarin rasanya luar biasa sakit dan nyeri.
Mungkin Anda pernah terkena sengatan kelajengking. Hewan ini memiliki alat sengat pada ekornya dan biasanya hidup di sela-sela kayu atau benda-benda lainnya. Mereka akan menyengat Anda dan menyebabkan bengkak di area yang disengat.
Seperti yang saya ceritakan di atas, gejala-gejala umum sengatan kalajengking antara lain :
- Rasa nyeri dan perih di area sengatan
- Mati rasa dan kesemutan
- Bengkak di area sengatan
- Biasanya bisa bertahan dalam waktu yang lama, bisa berjam-jam
Namun, saya juga membaca pada sebuah sumber bahwa ada beberapa jenis kalajengking yang bisa menimbulkan gejala-gejala yang sangat serius misalnya
- Otot terasa kejang dan berkedut
- Mulut berliur
- Berkeringat
- Muntah
- Tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah
- Denyut jantung meningkat (takikardia) atau tidak teratur (aritmia)
- Pada anak-anak biasanya sering terjadi kegelisahan danmenangis terus-menerus
Lakukan langkah ini untuk mengatasi sengatan kalajengking
Langkah awal jika Anda terkena sengatan kalajengking adalah dengan mengompres area sengatan dengan es batu selama 20 menit. Ini dapat mencegah penyebaran racun. Anda juga bisa mengoleskan balsem untuk mengurangi efek nyeri pada area sengatan. Jika Anda kuat menahan nyeri, Biasanya rasa nyeri tidak sampai sehari.
Namun, jika Anda tidak kuat menahan nyeri atau sengatan sangat parah, Anda sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter akan memberikan penawar racun atau untuk meredakan rasa nyeri.
Jika Anda tidak ingin kena sengatan kalajengking lagi, lakukan tindakan-tindakan ini
- Buang tumpukan-tumpukan benda seperti kayu, papan, batu bata dan lain-lain agar tidak menjadi sarang kalajengking
- Jika ada retakan-retakan pada lantai, dinding atau pintu segera tambal
- Potong rumput dan pangkas cabang serta ranting pohon secara berkala untuk mencegah kalajnegking masuk ke dalam rumah
- Ketika memakai pakaian atau alas kaki sebaiknya guncangkan terlebih dahulu untuk menghindari sengatan kalajengking
Kalajengking bisa menjadi "horor" dalam sebuah rumah jika Anda tidak mencegah kedatangannya atau tidak berhati-hati. Dengan beberapa tindakan pencegahan di atas diharapkan Anda dapat mengurangi risiko sengatan kalajengking. Kalaupun Anda sudah terlanjur kena sengatan, maka lakukanlah pertolongan pertama atau segera pergi ke dokter agar mendapat perawatan lebih baik.
