Tembung Kriya dalam Bahasa Jawa dan Jenis-Jenisnya
Halo para pembaca semuanya, pada postingan kali ini, Jawalogger membagikan bab tentang pengertian tembung kriya dalam bahasa Jawa beserta macam-macamnya. Dalam bahasa Indonesia tembung kriya disebut kata kerja. Jadi, yang disebut dengan tembung kriya yaitu semua kata yang menerangkan tingkah laku atau melakukan pekerjaan.
Dalam sebuah kalimat, tembung kriya menerangkan predikat. Secara umum, tembung kriya terbagi menjadi dua golongan :
1. Tembung kriya lingga
Tembung kriya lingga merupakan tembung kriya yang belum diubah dari kata dasarnya. Contoh :
- Dono mangan tempe.
- Kasino tuku sega goreng.
- Indro gawe kurungan pitik.
Kata "mangan, tuku dan gawe" disebut tembung kriya lingga.
2. Tembung kriya andhahan / owah
Tembung kriya andhahan merupakan tembung kriya yang sudah diubah dari kata dasarnya dan diberi imbuhan berupa ater-ater (awalan), seselan (sisipan) dan panambang (akhiran). Dalam bahasa Indonesia biasa disebut kata kerja jadian.
Macam-macam tembung kriya andhahan antara lain :
- Tembung kriya tanduk
- Tembung kriya tanggap
- Tembung kriya pakon
- Tembung tandang lan sananta
- Tembung sambawa
- Tembung bawa ha
- Tembung kriya silihan
Contoh kalimat tembung kriya lingga
- Dina tuku pulpen lan buku tulis.
- Jaka adol klambi nang pasar.
- Paijo turu ana ing dhipan.
- Siti dandan ana njero kamar.
- Mbah Mijan udud rokok klembak.
- Pakdhe gawe kurungan manuk.
- Sumarna lagi cukur rambut.
- Yu Minah bali menyang Sala.
- Tina adus banyu anget.
- Bayu tangi turu.
Itulah pengertian tembung kriya beserta macam-macamnya dan sudah dilengkapi dengan contoh kalimat yang semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Jika anda merasa tulisan ini sangat bermanfaat dan ingin membagikannya kepada teman-teman, anda dapat langsung mengklik tombol share di bawah ini.
Maturnuwun :)