Latihan Menulis Aksara Jawa (Bag.4) - Menggunakan Sandhangan Wyanjana

Sugeng rawuh para sedulur,

Jawalogger masih melanjutkan seri latihan menulis aksara Jawa yang kini sudah ada di bagian keempat. Jika pada seri sebelumnya kita sudah membahas cara menggunakan sandhangan panyigeg wanda, sekarang kita akan belajar mengenal dan memakai sandhangan wyanjana dalam penulisan aksara Jawa.

Namun, sebelum memulai, bagi Anda yang baru menyimak blog kami...Anda dapat membaca seri-seri latihan menulis aksara Jawa sebelumnya :


Sama seperti sandhangan panyigeg wanda, sandhangan wyanjana juga terdiri dari tiga macam yaitu :

1. -ra yang disebut cakra
2. -re yang disebut keret
3. -ya yang disebut pengkal

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh penggunaan dan cara penulisannya menggunakan aksara Jawa di bawah ini.

1. Prajurit Majapahit
Pada frasa Prajurit Majapahit di atas, penggunaan sandhangan cakra  (-ra) pada aksara Pa - Prajurit. Selebihnya aksara lainnya menggunakan sandhangan swara suku untuk aksara "Ja", sandhangan swara wulu untuk aksara "Ra" dan "Ta". Di sini kita juga menggunakan aksara pasangan "Ma" dan pangkon untuk "mematikan" bunyi "Ta" pada kata Majapahit.

2. Kreta Dawa
Kreta Dawa terdiri dari aksara "Ka" yang diberi sandhangan cakra (-ra) serta sandhangan taling untuk bunyi "e". Sedangkan aksara lainnya tanpa sandhangan maupun  pasangan.

3. Krêtêg Lawas
Kreteg Lawas terdiri dari aksara "Ka" dengan sandhangan keret, aksara "Ta" dengan sandhangan swara pepet. Sdangkan untuk pasangan ada pasangan "La" dan pangkon untuk mematikan bunyi konsonan aksara "Sa".

4. Wrêdhatama
Pada kata Wredhatama hanya ada penambahan sandhangan keret pada aksara "Wa".

5. Tyas Basuki
Tyas Basuki terdiri dari aksara "Ta" dengan sandhangan pengkal (-ya), aksara pasangan "Ba", sandhangan swara suku pada aksara "Sa" dan sandhangan swara wulu pada aksara "Ka".

6. Dumadya Angratoni
Dumadya Angratoni terdiri dari aksara "Da" dengan sandhangan swara suku (u), sandhangan pengkal (-ya) pada aksara "Da", sandhangan cecak (-ng) pada aksara "Ha", aksara "Nga" dengan sandhangan cakra (-ra), sandhangan taling tarung (o) pada aksara "Ta", terakhir pasangan "Na" dan sandhangan swara wulu pada aksara "Na".

Sekarang coba Anda praktikkan sendiri menulis aksara Jawa di atas menggunakan alat tulis.

Semoga bermanfaat :)

Matur nuwun.

Artikel Lainnya

Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Tentang Candi Borobudur

Karangan Narasi Dalam Bahasa Jawa Beserta Contoh dan Terjemahannya

Contoh Percakapan Bahasa Jawa Antara Bapak dan Anak